Free Belajar dari Film Alexander ?. Selamat siang semuanya, pada kesempatan ini saya mencoba menuangkan ulasan saya tentang film Alexander. Cerita film ini bersetting cerita sejarah seorang tokoh legendaris dan mitos dari negeri Macedonea atau sekarang dikenal dengan negara Makedonea sebuah negara pecahab yugoslavia dimasa lalu yang bertetangga dengan Bosnia dan Herzegovina. Negeri ini terletak di timur laut YUNANI di Eropa berbatasan dengan turki di Timur.
Alexander adalah putra raja Philip 11 dari Macedonia dan dia penerus ayahnya menduduki tahta raja Macedonia saat berusia 20 tahun, pada usia dia baru 25 Tahun dia menaklukkan penguasa dunia raja agung dari timur dari negeri Persia atau Iran saat ini dan Dia menjadi raja diraja penguasa dunia yang dicintai,dihormati dan diagungkan. Dia meninggal di usia 33 tahun tepatnya 10 Juni 325 SM di istananya Persia.
Alexander agung adalah tokoh legenda sejarah yang dikagumi oleh para anak muda dengan ambisi dan keberaniannya yang berhasil mengukur sejarah di dunia dimasanya. Mimpinya membangun dunia belum sepenuhnya kesampaian sampai ajal menjemputnya, impiannya disampaikan kepada sahabatnya yang paling dicintainya yaitu Hephaistion yang telah berjanji sehidup semati dan takdir mewujudkannya, akhirnya mereka meninggal berurutan kejadiannya berselang beberapa saat..
Semangat untuk menciptakan panggung baru di dunia ini yang kemudian menginspirasi banyak kelompok perjuangan di dunia termasuk Ashoka di India yang mengidolakannya, William Wallace di Skotlandia dengan perjuangan kemerdekaannya, Samurai di Jepang serta para jenderal perang di dunia mempelajari taktik stratergi Alexander di perang besar Gaugamela yang menhahancurkan musuh besarnya persia yang waktu itu perbandingan tentaranya 40.000 banding 250.000 tentara musuh.
Directed by : Oliver Stone
Produced by : Thomas Schühly
Jon Kilik
Iain Smith
Moritz Borman
Written by : Oliver Stone
Christopher Kyle
Laeta Kalogridis
Starring : Colin Farrell
Angelina Jolie
Val Kilmer
Jared Leto
Rosario Dawson
Anthony Hopkins
Music by Vangelis
Cinematography : Rodrigo Prieto
Edited by : Thomas J. Nordberg
Yann Hervé
Alex Marquez
Production
companies
Intermedia Films
Ixtlan Productions
France 3 Cinéma
Pacific Film
Egmond Film & Television
IMF Internationale Medien und Film GmbH & Co. 3 Produktions KG
Distributed by : Warner Bros. Pictures
Constantin Film (Germany)
Pathé (France)
Release dates
16 November 2004 (Hollywood premiere)
24 November 2004 (United States)
23 December 2004 (Germany/Netherlands)
5 January 2005 (France)
14 January 2005 (Italy)
Running time :
175 minutes
Country :
France
Germany
Italy
Netherlands
United Kingdom
United States[1]
Language : English
Budget : $155 million
Box office : $167.3 million
Apa yang bisa kita pelajari dari film ini ?
1. Manusia dengan cita-cita besar.
Bergaul dengan orang-orang yang mempunyai cita-cita besar akan membawa kita berfikir besar dan menjadi magnet untukyanglain. Hal itu yang membuat manusia kagum dan dcicintai oleh umat manusia. Hal itu yang dilakukan dan diwujudkan oleh alexander.
2. Keberanian.
Sifat keberanian akan membawa manusia kepada keberhasilan dan akan dicontoh oleh manusia lainnya. Sifat berani ini yang akan memotivasi seseorang mencapai tujuannya. Tanpa keberanian tidak ada keagungan dan kemuliaan.
3. Tujuan Hidup yang jelas.
Mempunyai tujuan hidup yang jelas tidaklah mudah, perlu dipelajari dan perlu keberanian untuk memutuskannya dengan alasan yang tepat dan tekad yang kuat. Orang-orang besar mempunyai tujuan hidup yangjelas demikian sebaliknya.
4. Mereka adalah pemimpi yang bisa mewujudkan mimpinya.
Mimpi menurut saya penting dan perlu apapun maknanya apapun kontroversinya, karena ternyata para pemimpi lebih indah hidupnya dari pada sekedar hidup. Ingin abadi ? maka bermimpilah.
5. Anak adalah cerminan orang tuanya.
Prinsip ini sering saya ajarkan bahwa anaknya macan pasti macan dan anaknya ular pasti ular. Mengapa Alexander menjadi besar ? karena didikan dan motivasi ibunya dan ayahnya
danjangan dilupakan peran besar gurunya juga menentukan gaya berfikir dan pandangannya. ( Dia murid Arstoteles, filosof Yunani ).
6. Tanpa spiritualisme tidak bisa menjadi manusia besar.
Alexander percaya kepada fobos yaitu tuhan yang maha esa, dia berdoa ketika menjelang perang. Ibunya berkata bahwa dia anaknya Zeus yaitu dewa penguasa alam, termasuk ramalan para peramal mesir yang menyebutnya dia anak dewa. Apa hubungannya ? karena dewa adalah penguasa alam semesta kalau dia putranya maka tidak akan jauh dari bapaknya.
Dan banyak pelajaran yang lain yang bisa diambil dari film ini, silahkan menambahkan sendiri. Saya akan tuliskan yang lain jika ada kesempatan. selamat belajar. Bagi yang ingin download filmnya klik link berikut ini :
0 Response to "Belajar dari Film Alexander ?"
Posting Komentar